Monday, March 4, 2013

Jurnalistik Radio



Jika kita sering dengar kata jurnalistik, byasanya terbayang tulisan - tulisan di koran saja, akan tetapi jurnalistik itu sangatlah luas, mulai dari jurnalistik radio, jurnalistik photo dan tv, nah kali ini saya share tentang jurnalistik radio, dan apa perbedaannya ?

1. Spoken Words. Pilih kata-kata yang biasa diucapkan sehari-hari (spoken words).

-  Pukul 15.00 WIB
+ Jam tiga Sore

-  Nia Fitnurilah (20)
+ Nia Fitnurilah 20 tahun

-  Dewan Pimpinan Wilayah (DPW)
+ Dewan Pimpinan Wilayah atau D-P-W

-  Harganya Rp 17.000
+ Harganya 17-ribu rupiah

-  Melantik mereka, Senin (4/6)
+ meresmikan mereka kemarin/sekarang/besok

2. Sign-Posting. Sebutkan jabatan, gelar, atau keterangan sebelum nama orang. Atribusi/predikat selalu mendahului nama.

Ketua DPR –Agung Laksono— mengatakan
Seorang warga Cipadung –Anton—ditemukan… 

Sebuah organisasi anti narkoba –Gerakan Anti Narkoba atau Granko—melakukan…

3. Stay away from quotes. Jangan gunakan kutipan langsung. Ubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.

-       Saya siap memimpin demo,‖ katanya
 + Ia mengatakan siap memimpin demo

-       Kebijakan itu salah besar,‖ tegasnya
+ Ia menegaskan kebijakan itu salah besar

4. Avoid abbreviation. Hindari singkatan atau akronim, tanpa menjelaskan kepanjangannya lebih dulu.

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Bandung –BEM UNISBA—menggelar…

 Ketua BEM UNISBA –Fulan—mengatakan…

5. Subtle repetition. Ulangi secara halus fakta-fakta penting seperti pelaku atau nama untuk memudahkan pendengar memahami dan mengikuti alur cerita.

Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono mengatakan… Menurut Presiden…. Kepala Negara juga menegaskan…. Prime Minister Trudeau says that…. The prime minister (in the next instead of "he"). 

Menteri Agama –Maftuh Basuni—mengatakan…. Menurut Maftuh…. Menteri juga mengatakan….

6. Present Tense. Gunakan perspektif hari ini. Untuk unsur waktu gunakan kata-kata “kemarin”, “hari ini”, “besok”, “lusa”, bukan nama-nama hari (Senin s.d. Minggu).

Mahasiswa UNISBA melakukan aksi demo hari ini…
Besok mereka akan melanjutkan aksi protesnya…

7. Angka. Satu angka (1-9) ditulis pengucapannya.
+ Angka 1 ditulis “satu” dst.
+  Lebih dari satu angka, ditulis angkanya. Angka 25 atau 345 jangan ditulis: duapuluh lima, tigaratus empatpuluh lima.
+ Angka ratusan, ribuan, jutaan, dan milyaran, sebaiknya jangan gunakan nol, tapi ditulis: lima ratus, depalan ribu, 15-juta, 145-milyar.

8. Mata uang ditulis pengucapannya di belakang angka.

Rp 600.000 – 600-ribu rupiah
US$ 50.000 -- 500-ribu dolar Amerika Serikat

jadi konsepnya untuk menulis naskah radio adalah dengan menggunakan bahasan LISAN bukan bahasa tulisan.
Nah yang harus di perhatikan juga adalah tanda baca khusus seperti :

1. Dash. tanda garis pisah (--) untuk sebelum nama atau kata penting atau butuh penekanan.

2. Punctuation. Tanda Sengkang, yaitu tanda-tanda pemenggalan (-) untuk memudahkan pengucapan singkatan kata yang dieja. M-U-I, B-A-P, W-H-O, P-U-I, dsb

3. Garis Miring. Jika perlu, gunakan garis miring satu (/) sebagai pengganti koma atau sebagai tanda jeda untuk ambil nafas, garis miring dua (//) untuk ganti titik, dan garis miring tiga (///) untuk akhir naskah.
Contoh  :

Menjelang Pemilu 2009/ sedikitnya sudah 54 partai politik/ mendaftarkan diri ke Departemen Hukum dan HAM// Mereka akan diverifikasi untuk ikut Pemilu. Menurut pengamat politik –Arby Sanit/ banyaknya parpol itu menunjukkan animo elite untuk berkuasa masih tinggi///



No comments:

Post a Comment