Jika kita sering dengar kata jurnalistik, byasanya terbayang tulisan - tulisan di koran saja, akan tetapi jurnalistik itu sangatlah luas, mulai dari jurnalistik radio, jurnalistik photo dan tv, nah kali ini saya share tentang jurnalistik radio, dan apa perbedaannya ?
1. Spoken Words. Pilih kata-kata yang biasa diucapkan
sehari-hari (spoken words).
+ Jam tiga Sore
- Nia Fitnurilah (20)
+ Nia Fitnurilah 20 tahun
- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW)
+ Dewan Pimpinan Wilayah atau D-P-W
- Harganya Rp 17.000
+ Harganya 17-ribu rupiah
- Melantik mereka, Senin (4/6)
+ meresmikan mereka kemarin/sekarang/besok
2. Sign-Posting. Sebutkan jabatan, gelar, atau keterangan
sebelum nama orang. Atribusi/predikat selalu mendahului nama.
Ketua DPR –Agung Laksono— mengatakan
Seorang warga Cipadung
–Anton—ditemukan…
Sebuah organisasi anti narkoba –Gerakan Anti Narkoba atau
Granko—melakukan…
3. Stay away from quotes. Jangan gunakan kutipan langsung.
Ubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.
+ Ia mengatakan siap memimpin demo
+ Ia menegaskan kebijakan itu salah besar
4. Avoid abbreviation. Hindari singkatan atau akronim, tanpa menjelaskan
kepanjangannya lebih dulu.
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Bandung –BEM
UNISBA—menggelar…
Ketua BEM UNISBA
–Fulan—mengatakan…
5. Subtle repetition. Ulangi secara halus fakta-fakta
penting seperti pelaku atau nama untuk memudahkan pendengar memahami dan
mengikuti alur cerita.
Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono mengatakan… Menurut
Presiden…. Kepala Negara juga menegaskan…. Prime Minister Trudeau says that….
The prime minister (in the next instead of "he").
Menteri Agama –Maftuh
Basuni—mengatakan…. Menurut Maftuh…. Menteri juga mengatakan….
6. Present Tense. Gunakan perspektif hari ini. Untuk unsur
waktu gunakan kata-kata “kemarin”, “hari ini”, “besok”, “lusa”, bukan nama-nama
hari (Senin s.d. Minggu).
Mahasiswa UNISBA melakukan aksi demo hari ini…
Besok mereka akan melanjutkan aksi protesnya…
7. Angka. Satu angka (1-9) ditulis
pengucapannya.
+ Angka 1 ditulis “satu” dst.
+ Lebih dari satu angka, ditulis angkanya. Angka
25 atau 345 jangan ditulis: duapuluh lima, tigaratus empatpuluh lima.
+ Angka ratusan, ribuan, jutaan, dan milyaran, sebaiknya jangan
gunakan nol, tapi ditulis: lima ratus, depalan ribu, 15-juta, 145-milyar.
8. Mata uang ditulis
pengucapannya di belakang angka.
Rp 600.000 – 600-ribu rupiah
US$ 50.000 -- 500-ribu dolar Amerika Serikat
jadi konsepnya untuk menulis naskah radio adalah dengan menggunakan bahasan LISAN bukan bahasa tulisan.
Nah yang harus di perhatikan juga adalah tanda baca khusus seperti :
2. Punctuation. Tanda Sengkang, yaitu tanda-tanda
pemenggalan (-) untuk memudahkan pengucapan singkatan kata yang dieja. M-U-I,
B-A-P, W-H-O, P-U-I, dsb
3. Garis Miring. Jika perlu, gunakan garis miring satu (/)
sebagai pengganti koma atau sebagai tanda jeda untuk ambil nafas, garis miring
dua (//) untuk ganti titik, dan garis miring tiga (///) untuk akhir naskah.
Contoh :
Menjelang Pemilu 2009/ sedikitnya sudah 54 partai politik/
mendaftarkan diri ke Departemen Hukum dan HAM// Mereka akan diverifikasi untuk
ikut Pemilu. Menurut pengamat politik –Arby Sanit/ banyaknya parpol itu
menunjukkan animo elite untuk berkuasa masih tinggi///
No comments:
Post a Comment